Snapdragon dari Masa ke Masa: Cerita di Balik Otak Smartphone Modern
Evolusi Chipset Qualcomm Snapdragon: Dari Prosesor 3G ke Otak AI Super Canggih
Zonadesaku.com-Di dunia smartphone, ada satu nama
yang hampir selalu jadi jantung dari segala aktivitas digital kita: Qualcomm
Snapdragon. Chipset ini bukan cuma otak dari ponsel, tapi juga motor
penggerak dari fitur-fitur canggih seperti kamera super jernih, gaming yang
halus, sampai koneksi 5G kilat. Tapi, tahukah kamu bagaimana perjalanan
Snapdragon dari versi awal hingga kini?
Yuk, kita telusuri evolusinya—dari
prosesor jadul 1 GHz sampai chip modern yang bisa ngejalanin AI generatif
langsung di HP kamu!
1.
Awal Mula: Snapdragon Lahir (2007–2012)
Segalanya dimulai pada tahun 2007,
saat Qualcomm memperkenalkan Snapdragon S1. Saat itu, chip ini punya
kecepatan 1 GHz—yang pada zamannya udah kayak Ferrari di dunia prosesor.
- S1 – S3:
Fokus di single hingga dual-core CPU, cocok untuk ponsel awal seperti
Nexus One.
- S4: Jadi
lompatan besar karena mulai mendukung jaringan LTE dan proses 28nm yang
lebih efisien.
Waktu itu, ponsel belum banyak
bicara soal kamera atau gaming. Tapi Snapdragon udah jadi pondasi yang kuat
buat era Android selanjutnya.
2.
Snapdragon Era Baru: Seri 200–800 (2013–2020)
Mulai tahun 2013, Qualcomm
memutuskan untuk bikin kelas chipset berdasarkan target pengguna. Dan inilah
lahirnya keluarga Snapdragon seperti yang kita kenal sekarang:
➤ Seri 200 & 400 (Entry Level)
Cocok buat pengguna yang penting
bisa WhatsApp-an dan scroll TikTok tanpa nguras dompet. Misalnya Snapdragon 410
dan 450 yang dipakai di HP murah tapi nggak murahan.
➤ Seri 600 (Mid-Range Hero)
Ini favorit sejuta umat! Snapdragon
625 dan 660 pernah jadi andalan banyak brand seperti Xiaomi dan OPPO karena
irit baterai tapi tetap ngebut.
➤ Seri 700 (Naik Kelas)
Snapdragon 730, 765G, dan 778G
membawa fitur-fitur flagship ke ponsel kelas menengah. Gaming oke, kamera makin
jernih, dan mulai ada dukungan 5G.
➤ Seri 800 (Flagship Sultan)
Mulai dari Snapdragon 800 (2013)
hingga 865 (2020), lini ini jadi raja performa. Inovasi-inovasi seperti
perekaman 4K, kamera multi-lensa, dan kecerdasan buatan semua dimulai dari
sini.
3.
Lompatan Besar: Snapdragon 8 Series (2021–Sekarang)
Tahun 2021, Qualcomm mengganti
penamaan flagship mereka. Lahirlah Snapdragon 8 Gen 1. Dan sejak itu,
setiap tahunnya makin gila!
⇨ Snapdragon 8 Gen 1 (2021)
- Proses 4nm, performa tinggi
- Ngegas banget di gaming dan AI
- Tapi sempat dikritik karena panas (overheat)
⇨ 8+ Gen 1 (2022)
- Diproduksi oleh TSMC, lebih adem dan irit baterai
- Digunakan oleh banyak flagship seperti ASUS ROG dan
OnePlus
⇨ 8 Gen 2 (2022)
- Makin pintar: bisa jalankan ray tracing buat gaming dan
AI buat kamera
- Banyak dipakai di flagship 2023 seperti Galaxy S23 dan
Xiaomi 13
⇨ 8 Gen 3 (2023)
- Fokus besar ke AI generatif. Bisa proses model
AI langsung di HP!
- Dukung Wi-Fi 7, performa GPU dan CPU makin mantap
- Digunakan di HP kelas atas seperti Galaxy S24 dan
OnePlus 12
⇨ 8 Gen 4 (2024)
- Ini dia, chip revolusioner!
- Pertama kali pakai CPU “Oryon” hasil akuisisi
Nuvia
- Proses 3nm, bikin performa tinggi tapi tetap irit daya
- Bisa jalanin model AI kayak ChatGPT langsung di HP
tanpa internet
4.
Bukan Cuma Buat HP: Snapdragon Merambah Segala Sisi
Snapdragon sekarang nggak cuma ada
di smartphone. Mereka juga bikin chip khusus buat berbagai perangkat:
- Snapdragon X Series:
Modem khusus buat konektivitas 4G dan 5G
- Snapdragon G Series:
Buat konsol dan handheld gaming
- Snapdragon XR Series:
Dukung AR dan VR headset seperti Meta Quest
- Snapdragon Wear Series: Chip buat smartwatch, irit banget!
Dan yang terbaru, Qualcomm bikin
gebrakan dengan Snapdragon X Elite—chipset laptop Windows yang pakai CPU
Oryon dan siap tanding sama Apple M-series. Katanya sih ini bakal jadi masa
depan “Windows on ARM”.
5.
Tren Masa Depan: AI, Efisiensi, dan Ekosistem
Snapdragon zaman now bukan cuma soal
kecepatan. Mereka punya misi besar:
- AI On-Device:
Jalanin AI generatif langsung di perangkat. Bikin interaksi makin pintar
dan cepat, tanpa tergantung internet.
- Efisiensi Energi:
Chip makin hemat daya biar baterai tahan seharian
- Ekosistem Lebih Luas:
Dari smartphone, laptop, jam tangan, AR headset, hingga mobil
Kesimpulan:
Dari "Cuma Chip" Jadi Pusat Kecerdasan Digital
Snapdragon bukan lagi sekadar mesin
kecil dalam ponsel. Dia kini jadi pusat dari hampir semua teknologi mobile
modern—kamera canggih, game konsol dalam genggaman, sampai AI yang bisa bantu
kamu kerja dan berkreasi.
Dan dengan hadirnya Snapdragon 8 Gen
4 dan chip Oryon, Qualcomm membuktikan bahwa mereka siap melangkah lebih
jauh—menjadi pilar utama dunia komputasi masa depan.
Post a Comment for "Snapdragon dari Masa ke Masa: Cerita di Balik Otak Smartphone Modern"